SURABAYA - Jangan lagi ada guru, apalagi kepala sekolah, yang gaptek alias gagap teknologi. Itulah semangat yang ingin diwujudkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya di era cyber ini. Bekerja sama dengan Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia (YPPI), kemarin (2/6) Dispendik menyelenggarakan pelatihan komputer bagi 145 guru dan kepala sekolah.Pelatihan komputer itu tersebut dilaksanakan di tiga lokasi laboratorium komputer YPPI. Yakni, di Jl Dharma Husada Indah Barat (SD YPPI-1, SMP YPPI-2, dan SMA YPPI-1), Jl Sutorejo (SD YPPI-4 dan SMP YPPI-3), serta di Jl Donokerto XI (SMP YPPI-1 dan SD YPPI-2). Selama tiga jam, para guru itu digembleng pengoperasian Microsoft Office. Di antaranya, MS Word, PowerPoint, dan Exell.Hingga kini, dalam hal penguasaan komputer, sebagian besar guru dan kepala SD di metropolis memang cukup memprihatinkan. Jangankan menjalankan program, menggerakkan mouse saja masih kikuk. Maklum, beberapa guru terang mengaku baru pertama menyentuh komputer. Kepala SDN Peneleh 2 Tarso mengatakan, sebelumnya malas mencoba lantaran khawatir tidak bisa. ''Takutnya susah, ternyata kalau dipelajari sebetulnya juga cukup mudah,'' katanya. Tarso mengaku memiliki komputer di rumah. Namun, hanya anak-anaknya yang menggunakan. Dia sendiri lebih memilih menggunakan jasa rental ketika mendapat tugas mengetik. ''Jadi, ini pertama saya mengoperasikan program ini (MS Word, Red),'' sambungnya penuh semangat.Dalam pelatihan kemarin, para guru dan kepala sekolah tersebut diminta mengetik sebuah naskah dengan beragam perintah. Misalnya, garis bawah, cetak tebal, dan lain-lain. Setelah MS Word, barulah para guru dan kepala sekolah tersebut diajak belajar Exel dan Power Point.''Saya belum bisa Power Point, ini saya tunggu-tunggu pelatihannya. Saya ingin bisa,'' aku Kepala SD Muhammadiyah 2 Andi Hariyadi. Untuk program Microsoft Office lain, dia mengaku sudah bisa menjalankannya. Menurut Handoko, salah satu pelatih yang juga guru teknologi informasi (TI) YPPI, pelatihan komputer tersebut memang amat diperlukan. Sebab, kondisi di lapangan menunjukkan kurangnya pengetahuan akan TI. Selain di YPPI, Dispendik bakal menggandeng pihak-pihak lain untuk melatih para guru dan kepala sekolah. Kabid Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Dispendik Tetty Rachmi Wulan berjanji Dispendik bakal bergerilya mencari tempat lain bagi guru untuk berlatih. Yang jelas, pelatihan tersebut sifatnya gratis. (ara)
Selasa, 03 Juni 2008
Pelatihan Gratis untuk Guru Gaptek
SURABAYA - Jangan lagi ada guru, apalagi kepala sekolah, yang gaptek alias gagap teknologi. Itulah semangat yang ingin diwujudkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya di era cyber ini. Bekerja sama dengan Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia (YPPI), kemarin (2/6) Dispendik menyelenggarakan pelatihan komputer bagi 145 guru dan kepala sekolah.Pelatihan komputer itu tersebut dilaksanakan di tiga lokasi laboratorium komputer YPPI. Yakni, di Jl Dharma Husada Indah Barat (SD YPPI-1, SMP YPPI-2, dan SMA YPPI-1), Jl Sutorejo (SD YPPI-4 dan SMP YPPI-3), serta di Jl Donokerto XI (SMP YPPI-1 dan SD YPPI-2). Selama tiga jam, para guru itu digembleng pengoperasian Microsoft Office. Di antaranya, MS Word, PowerPoint, dan Exell.Hingga kini, dalam hal penguasaan komputer, sebagian besar guru dan kepala SD di metropolis memang cukup memprihatinkan. Jangankan menjalankan program, menggerakkan mouse saja masih kikuk. Maklum, beberapa guru terang mengaku baru pertama menyentuh komputer. Kepala SDN Peneleh 2 Tarso mengatakan, sebelumnya malas mencoba lantaran khawatir tidak bisa. ''Takutnya susah, ternyata kalau dipelajari sebetulnya juga cukup mudah,'' katanya. Tarso mengaku memiliki komputer di rumah. Namun, hanya anak-anaknya yang menggunakan. Dia sendiri lebih memilih menggunakan jasa rental ketika mendapat tugas mengetik. ''Jadi, ini pertama saya mengoperasikan program ini (MS Word, Red),'' sambungnya penuh semangat.Dalam pelatihan kemarin, para guru dan kepala sekolah tersebut diminta mengetik sebuah naskah dengan beragam perintah. Misalnya, garis bawah, cetak tebal, dan lain-lain. Setelah MS Word, barulah para guru dan kepala sekolah tersebut diajak belajar Exel dan Power Point.''Saya belum bisa Power Point, ini saya tunggu-tunggu pelatihannya. Saya ingin bisa,'' aku Kepala SD Muhammadiyah 2 Andi Hariyadi. Untuk program Microsoft Office lain, dia mengaku sudah bisa menjalankannya. Menurut Handoko, salah satu pelatih yang juga guru teknologi informasi (TI) YPPI, pelatihan komputer tersebut memang amat diperlukan. Sebab, kondisi di lapangan menunjukkan kurangnya pengetahuan akan TI. Selain di YPPI, Dispendik bakal menggandeng pihak-pihak lain untuk melatih para guru dan kepala sekolah. Kabid Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Dispendik Tetty Rachmi Wulan berjanji Dispendik bakal bergerilya mencari tempat lain bagi guru untuk berlatih. Yang jelas, pelatihan tersebut sifatnya gratis. (ara)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar